WACANA NIRVANA
Turun-lah mawar bagai titis hujan,
wangi-kan Ruh dalam warna tersuluh,
berbahtera-lah bersama Nuh,
hingga cinta kau labuh!,
O Pengembara,
jangan engkau pergi jauh,
bahtera cuma seketika di pelantar dunia.
Hirup-lah Kamil,
Mukammil-lah tujuh,
naik-naik-lah ke SANA,
mencari Dia,
peluk-lah cinta,
di asmara Nirvana!
Saturday, 7 November 2015
MARILAH LAYLA
Kala meruntun seribu tanya
di mana Majnunku berada
katakan; ".....dalam tiap tempurung kepala
orang-orang yang menderita akibat cinta"
Di gurun yang menghangat roma
salju rinduMu Layla, mendingin kulit
menggigil ruap darahku berargumentasi
tentang bahang yang mencair menjadi pasir
lalu debu-debu kasih menderap berpuisi
tentang gila Sang Penyair Api
yang membakar lembaran-lembaran hati
menempa quddus qalbi
Kita merayap atas bumi
melata mencari sekarung benda
untuk esok yang belum tentu ada
kenapa enggan meratah cinta
yang selalu ada di pelupuk jiwa
Marilah Layla
mengunsi dari manusia tanpa kepala
kita bina gubuk di tepi dunia
memanggang haruman cinta
lalu mabuk bersama
dalam asmara.
Rajendra Nath Tagore
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment